Transformasi digital BUMN di masa depan menjadi hal yang sangat penting untuk diimplementasikan. Tantangan dan peluang di tahun 2024 harus dipahami dengan baik agar BUMN dapat bersaing secara efektif di era digital yang semakin berkembang.
Menurut Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, “Transformasi digital BUMN tidak hanya sekedar mengikuti tren, tetapi juga harus menjadi pionir dalam menciptakan inovasi baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.” Hal ini menunjukkan bahwa BUMN perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Tantangan yang dihadapi dalam transformasi digital BUMN di masa depan antara lain adalah keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi. Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, “Peningkatan kompetensi dan keterampilan digital menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan transformasi digital BUMN di tahun 2024.” Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan SDM perlu menjadi prioritas bagi BUMN.
Di sisi lain, transformasi digital juga membuka peluang besar bagi BUMN untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Menurut CEO PT PLN, Zulkifli Zaini, “Dengan memanfaatkan teknologi digital, BUMN dapat mengoptimalkan proses bisnisnya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder.”
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang transformasi digital BUMN di masa depan, kolaborasi antar BUMN dan pihak swasta juga menjadi kunci sukses. Menurut CEO PT Pertamina, Nicke Widyawati, “Kerjasama antar BUMN dan mitra strategis dapat mempercepat implementasi teknologi digital dan meningkatkan daya saing BUMN di pasar global.”
Dengan memahami tantangan dan peluang transformasi digital BUMN di tahun 2024, diharapkan BUMN dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi nasional. Semua pihak perlu bersinergi dan bekerja sama untuk mewujudkan visi transformasi digital BUMN yang lebih baik di masa depan.