Pada tahun 2024, kebijakan pemerintah terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kinerja dan kontribusi BUMN terhadap perekonomian Indonesia. Dalam menghadapi tantangan global dan persaingan bisnis yang semakin ketat, pemerintah telah menetapkan berbagai strategi untuk memastikan BUMN dapat tetap bersaing dan berkembang di era digital ini.
Salah satu fokus utama kebijakan pemerintah terhadap BUMN di tahun 2024 adalah peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen. Hal ini dilakukan untuk memastikan BUMN mampu menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, “Kita perlu memastikan bahwa manajemen BUMN dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis saat ini.”
Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan restrukturisasi dan diversifikasi bisnis BUMN. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing BUMN di pasar global. Menurut Direktur Pelaksana Institut Masyarakat dan Pembangunan (IMPA), Toto Pranoto, “Diversifikasi bisnis BUMN perlu dilakukan agar BUMN dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.”
Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) BUMN. Menurut Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte, “SDM yang berkualitas akan menjadi aset berharga bagi BUMN dalam menghadapi tantangan di masa depan.”
Dengan fokus dan prioritas yang jelas dalam kebijakan pemerintah terhadap BUMN di tahun 2024, diharapkan BUMN dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dukungan dari semua pihak, termasuk manajemen BUMN, regulator, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi BUMN yang lebih baik di masa depan.