Inovasi pengelolaan aset BUMN menjadi kunci utama dalam memperkuat daya saing perusahaan. Dalam dunia bisnis yang begitu kompetitif, BUMN harus terus berinovasi dalam mengelola aset-asetnya agar dapat bersaing dengan perusahaan swasta maupun perusahaan asing.
Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini, inovasi pengelolaan aset BUMN sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. “Dengan inovasi pengelolaan aset, BUMN dapat memaksimalkan pemanfaatan aset-asetnya sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perusahaan,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi pengelolaan aset BUMN yang bisa dijadikan contoh adalah PT Telkom Indonesia. Dalam laporan tahunan perusahaan, Telkom Indonesia terus melakukan inovasi dalam pengelolaan asetnya, seperti penggunaan teknologi digital untuk memantau dan mengelola aset-aset perusahaan secara lebih efisien.
Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, inovasi pengelolaan aset BUMN juga dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. “Dengan inovasi pengelolaan aset, BUMN dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan pendapatan perusahaan,” katanya.
Namun, untuk dapat melakukan inovasi pengelolaan aset BUMN dengan baik, perusahaan-perusahaan BUMN perlu memiliki SDM yang kompeten dan memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang pengelolaan aset. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, yang mengatakan bahwa “SDM yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang tinggi dalam pengelolaan aset sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan perusahaan.”
Dengan adanya inovasi pengelolaan aset BUMN yang terus dilakukan, diharapkan perusahaan-perusahaan BUMN dapat semakin kuat dan mampu bersaing di pasar global. Sehingga, BUMN dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara.