Menteri BUMN 2019, Erick Thohir, telah mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kinerja perusahaan negara. Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperbaiki manajemen dan merestrukturisasi BUMN agar lebih efisien dan kompetitif di pasar global.
Sebagai Menteri BUMN 2019, Erick Thohir telah menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan negara. Menurutnya, transparansi adalah kunci untuk menciptakan kepercayaan publik dan investor terhadap BUMN. “Kita harus terbuka dan jujur dalam setiap langkah yang kita ambil. Ini akan membantu kita untuk meraih keberhasilan jangka panjang,” ujar Erick Thohir.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Menteri BUMN 2019 adalah melakukan restrukturisasi dan konsolidasi BUMN yang tidak efisien. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan daya saing perusahaan negara. Menurut Dr. Rini Soemarno, mantan Menteri BUMN, “Restrukturisasi BUMN perlu dilakukan secara hati-hati dan terukur, agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi karyawan dan bisnis BUMN itu sendiri.”
Selain itu, Menteri BUMN 2019 juga telah memperkuat tata kelola perusahaan negara dengan menetapkan standar etika dan integritas yang tinggi. Menurut Prof. Rhenald Kasali, pakar manajemen, “Tata kelola yang baik adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Menteri BUMN harus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berdasarkan pada nilai-nilai etika dan integritas.”
Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Menteri BUMN 2019, diharapkan kinerja perusahaan negara dapat meningkat secara signifikan. Erick Thohir memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan BUMN Indonesia menjadi lebih kompetitif dan inovatif di pasar global. “Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dunia bisnis. Hanya dengan begitu, BUMN kita dapat bersaing dengan perusahaan swasta dan asing,” ujarnya.