Pengelolaan aset BUMN yang berbasis teknologi merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Dalam era digital seperti sekarang ini, teknologi memegang peranan penting dalam mempermudah proses pengelolaan aset yang lebih efisien dan transparan.
Menurut Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, “Penggunaan teknologi dalam pengelolaan aset BUMN dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari pemantauan real-time, analisis data yang lebih akurat, hingga pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat.”
Salah satu contoh penggunaan teknologi dalam pengelolaan aset BUMN adalah implementasi Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi aset secara real-time. Dengan IoT, perusahaan dapat mendapatkan informasi mengenai kondisi aset secara langsung tanpa harus melakukan pemantauan manual yang memakan waktu dan biaya.
Tak hanya itu, teknologi juga dapat digunakan dalam pengelolaan inventarisasi aset BUMN. Dengan adanya sistem manajemen aset berbasis teknologi, perusahaan dapat melakukan pelacakan aset dengan lebih akurat dan efisien. Hal ini tentu akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan aset yang dimiliki.
Dalam hal ini, Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan aset BUMN. Menurutnya, “Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan BUMN dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.”
Dengan demikian, pengelolaan aset BUMN yang berbasis teknologi bukan hanya sekedar suatu keharusan, namun juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing perusahaan di era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi dengan optimal, BUMN dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan memperkuat posisinya di pasar.