Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam perekonomian Indonesia memang sangat vital. BUMN memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi di Tanah Air. Menyediakan layanan publik, menciptakan lapangan kerja, serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi adalah beberapa dari sekian banyak peran yang diemban oleh BUMN.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa BUMN juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang harus diantisipasi dalam menghadapi tahun 2023. Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh BUMN adalah persaingan yang semakin ketat baik di tingkat lokal maupun global. Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sebuah wawancara, “BUMN harus mampu bersaing secara sehat dan memiliki inovasi untuk tetap relevan di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.”

Selain persaingan yang semakin ketat, BUMN juga dihadapkan pada tantangan dalam hal peningkatan kinerja dan efisiensi. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, “BUMN perlu terus melakukan reformasi internal untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi guna memperkuat daya saingnya di pasar global.”

Untuk mengantisipasi tantangan-tantangan tersebut, BUMN perlu melakukan berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kerja sama dengan sektor swasta dalam memperkuat sinergi dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, menyarankan, “BUMN perlu memperkuat kerja sama dengan sektor swasta dalam berbagai bidang agar dapat bersaing lebih baik di pasar global.”

Dengan melakukan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan BUMN dapat terus berperan aktif dalam mendukung perekonomian Indonesia dan menghadapi tantangan di tahun 2023. Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, “Peran BUMN sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kita harus bersama-sama mendukung BUMN untuk menghadapi tantangan di masa depan.”