Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Aset BUMN
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Transparansi berarti bahwa informasi mengenai aset BUMN harus dapat diakses dengan mudah oleh publik, sedangkan akuntabilitas mengacu pada kewajiban BUMN untuk bertanggung jawab atas pengelolaan aset tersebut.
Menurut Prof. Dr. Sri Adiningsih, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, transparansi dan akuntabilitas adalah dua prinsip yang harus dipegang teguh oleh setiap BUMN. “Dengan adanya transparansi, publik dapat mengawasi dan memastikan bahwa aset BUMN dikelola dengan baik dan tidak disalahgunakan. Sementara akuntabilitas akan memastikan bahwa BUMN bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil terkait aset perusahaan,” ujarnya.
Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset BUMN juga disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Menurutnya, transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap BUMN. “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan aset BUMN, karena kami sadar betul bahwa kepercayaan publik adalah modal utama bagi kelangsungan BUMN,” kata Erick Thohir.
Namun, masih banyak BUMN yang belum memahami pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset mereka. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan aset dan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan komitmen dari seluruh jajaran BUMN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset perusahaan.
Dalam mengelola aset BUMN, transparansi dan akuntabilitas tidak hanya penting untuk menjaga reputasi perusahaan, tetapi juga untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi. Dengan adanya transparansi, manajemen BUMN dapat lebih mudah melakukan evaluasi terhadap pengelolaan aset dan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan.
Oleh karena itu, setiap BUMN harus memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset mereka. Sebagai bagian dari upaya tersebut, BUMN juga perlu melibatkan pihak eksternal, seperti auditor independen dan lembaga pengawas, untuk memastikan bahwa pengelolaan aset dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset BUMN, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik, meminimalkan risiko kerugian, serta meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan. Sebagai bagian dari upaya reformasi BUMN, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan milik negara.