Pemerintah terus berupaya untuk optimalkan aset BUMN terbesar guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju tahun 2024. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, “Pemanfaatan aset BUMN yang optimal akan menjadi salah satu kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. BUMN memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pembangunan nasional.”
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah dengan melakukan restrukturisasi dan konsolidasi pada BUMN terbesar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, “Optimalkan aset BUMN merupakan langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan memanfaatkan aset yang dimiliki BUMN dengan baik, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.”
Selain itu, pemerintah juga terus mendorong BUMN untuk berperan aktif dalam pengembangan sektor-sektor strategis yang dapat menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi. Misalnya, melalui investasi dalam infrastruktur, energi, serta industri manufaktur yang memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Dengan mengoptimalkan aset BUMN terbesar, diharapkan dapat menciptakan multiplier effect yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Sehingga, target pertumbuhan ekonomi 2024 yang ditetapkan pemerintah dapat tercapai dengan baik.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi di kancah global.