Dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang pesat, kunci keberhasilan pengelolaan aset BUMN menjadi semakin penting. Sebagai badan usaha yang dimiliki oleh negara, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola aset-asetnya dengan efisien dan efektif.
Menurut Prof. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen asal Indonesia, kunci keberhasilan pengelolaan aset BUMN di era digital adalah adaptabilitas. “BUMN perlu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan pasar yang terus berubah. Kehadiran teknologi digital memungkinkan BUMN untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan asetnya,” ujar Prof. Rhenald.
Salah satu contoh BUMN yang berhasil mengimplementasikan kunci keberhasilan pengelolaan aset di era digital adalah PT Telkom Indonesia. Dalam laporan tahunannya, Telkom Indonesia berhasil meningkatkan efisiensi pengelolaan asetnya melalui digitalisasi proses bisnis dan penggunaan teknologi informasi yang canggih.
Namun, tidak hanya adaptabilitas yang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan aset BUMN di era digital. Keterlibatan pihak-pihak terkait, seperti manajemen dan karyawan BUMN, juga turut berperan penting dalam menjaga keberhasilan pengelolaan aset tersebut. Seperti yang dikatakan oleh CEO PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini, “Sinergi antara manajemen dan karyawan merupakan kunci utama dalam mencapai keberhasilan pengelolaan aset BUMN di era digital.”
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset juga menjadi faktor penting. Dengan adanya transparansi, stakeholder dapat melihat secara jelas bagaimana aset BUMN dikelola dan dimanfaatkan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN sebagai lembaga yang bertanggung jawab.
Sebagai kesimpulan, kunci keberhasilan pengelolaan aset BUMN di era digital adalah adaptabilitas, keterlibatan pihak-pihak terkait, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan menjaga faktor-faktor tersebut, BUMN diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Indonesia.