Inovasi BUMN: Bagaimana Sistem Kerja 4 Hari Berjalan?


Inovasi BUMN kini semakin berkembang dan salah satu inovasi yang sedang ramai diperbincangkan adalah sistem kerja 4 hari. Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya sistem kerja 4 hari ini bisa berjalan dengan efisien dalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)?

Menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, inovasi sistem kerja 4 hari merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan produktivitas karyawan. “Dengan memberikan waktu lebih banyak untuk istirahat, karyawan akan lebih segar dan produktif saat bekerja,” ujar Didiek.

Salah satu BUMN yang telah menerapkan sistem kerja 4 hari adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Vice President Corporate Communication Arif Prabowo mengungkapkan bahwa implementasi sistem ini telah memberikan dampak positif bagi karyawan. “Karyawan merasa lebih bersemangat dan memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi,” tambah Arif.

Namun, tidak semua BUMN siap untuk menerapkan sistem kerja 4 hari. Menurut Kepala Biro Humas Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, diperlukan kesiapan dari segi infrastruktur dan manajemen. “BUMN perlu memastikan bahwa target kinerja tetap tercapai meskipun dengan waktu kerja yang lebih singkat,” ujarnya.

Dalam menerapkan inovasi ini, kolaborasi antara manajemen dan karyawan sangat penting. Menurut pakar manajemen dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Wijaya Kusuma, “Kunci keberhasilan sistem kerja 4 hari adalah komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan serta pembagian tugas yang jelas.”

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, inovasi sistem kerja 4 hari merupakan langkah yang patut dipertimbangkan oleh BUMN. Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang baik, sistem kerja ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa