BUMN atau Badan Usaha Milik Negara merupakan salah satu aset yang penting bagi perekonomian Indonesia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa BUMN mengalami masalah keuangan yang serius, bahkan sampai pada tingkat bangkrut. Ada beberapa faktor penyebab BUMN bangkrut yang perlu dipahami agar upaya penyelamatan yang tepat bisa dilakukan.
Salah satu faktor penyebab BUMN bangkrut adalah manajemen yang buruk. Menurut Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen, “Banyak BUMN yang mengalami masalah karena manajemennya tidak efektif dan efisien. Kebijakan yang tidak tepat dan kurangnya inovasi juga menjadi faktor utama dalam kebangkrutan BUMN.”
Tidak hanya itu, faktor lain yang juga berperan dalam kebangkrutan BUMN adalah korupsi dan nepotisme. Menurut Transparency International Indonesia, “Praktik korupsi dan nepotisme yang masih merajalela di beberapa BUMN membuat keuangan perusahaan menjadi tidak stabil dan akhirnya mengalami kebangkrutan.”
Upaya penyelamatan yang tepat perlu dilakukan untuk mencegah kebangkrutan BUMN. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan reformasi manajemen dan tata kelola perusahaan. Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, “Kita perlu melakukan perubahan besar-besaran dalam manajemen BUMN agar bisa bersaing di era globalisasi ini.”
Selain itu, transparansi dalam pengelolaan keuangan juga menjadi kunci dalam upaya penyelamatan BUMN. Menurut Ombudsman Republik Indonesia, “Transparansi dalam pengelolaan keuangan BUMN akan membantu mencegah praktik korupsi dan nepotisme yang bisa menyebabkan kebangkrutan.”
Dengan memahami faktor penyebab BUMN bangkrut dan melakukan upaya penyelamatan yang tepat, diharapkan BUMN bisa tetap menjadi aset yang penting bagi perekonomian Indonesia. Semua pihak, baik pemerintah, manajemen BUMN, maupun masyarakat perlu bekerja sama untuk mencegah kebangkrutan BUMN dan memastikan keberlangsungan perusahaan negara ini.