Peran BUMN dalam Pengembangan Infrastruktur dan Penjualan Asetnya


Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Pengembangan Infrastruktur dan Penjualan Asetnya memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. BUMN memiliki peran strategis dalam menggerakkan sektor infrastruktur dan menjual aset-asetnya untuk mendukung pembangunan negara.

Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, “BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia. Melalui investasi dan kerja sama dengan pihak swasta, BUMN dapat menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.”

Salah satu contoh peran BUMN dalam pengembangan infrastruktur adalah melalui proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan proyek infrastruktur lainnya. BUMN seperti PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) merupakan contoh perusahaan BUMN yang aktif terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur tersebut.

Selain itu, penjualan aset juga menjadi strategi BUMN untuk mendukung pembangunan ekonomi. Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini, “Penjualan aset merupakan salah satu cara bagi BUMN untuk mendapatkan dana segar guna mengembangkan bisnisnya dan memperluas jangkauan layanan.”

Namun, perlu diingat bahwa peran BUMN dalam pengembangan infrastruktur dan penjualan asetnya juga harus diiringi dengan tata kelola yang baik dan transparan. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, “Peran BUMN yang besar juga harus diimbangi dengan tata kelola yang baik agar tidak menimbulkan masalah seperti korupsi dan kolusi.”

Dengan demikian, peran BUMN dalam pengembangan infrastruktur dan penjualan asetnya merupakan bagian integral dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Melalui strategi yang tepat dan tata kelola yang baik, BUMN dapat menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa