Mengapa BUMN Memilih Sistem Kerja 4 Hari? Ini Alasannya


Pemerintah Indonesia akhir-akhir ini sedang gencar menggalakkan sistem kerja 4 hari dalam sepekan untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengapa BUMN memilih sistem kerja 4 hari? Apa alasannya?

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, sistem kerja 4 hari ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan BUMN serta memberikan mereka waktu yang lebih banyak untuk bersantai dan beristirahat. “Dengan memberikan waktu libur yang lebih panjang, diharapkan karyawan BUMN akan lebih segar dan energik saat kembali bekerja,” ujar Erick Thohir.

Selain itu, menurut Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, sistem kerja 4 hari juga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan. “Dengan adanya waktu libur yang lebih panjang, karyawan dapat lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka,” jelas Ririek Adriansyah.

Selain itu, beberapa ahli juga menyoroti manfaat dari sistem kerja 4 hari ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Perusahaan Konsultan Manajemen McKinsey, sistem kerja yang lebih pendek dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 25%. Hal ini disebabkan oleh karyawan yang lebih fokus dan efisien dalam menyelesaikan tugas mereka karena adanya batasan waktu yang lebih jelas.

Selain itu, sistem kerja 4 hari juga dianggap dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi tingkat stres yang biasanya dialami akibat tekanan kerja yang tinggi. Dengan demikian, karyawan akan lebih loyal dan termotivasi untuk bekerja lebih baik.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, tidak heran jika BUMN memilih sistem kerja 4 hari sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan produktivitas perusahaan. Semoga dengan adanya sistem kerja ini, BUMN dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa